Hanya...

Saya hanya ingin meminta doa karna 2 minggu lagi saya UN, buat kalian yang suka buka-buka blog antah berantah ini (pede banget! Ga ada yg mau buka ini blog malah! Wkw) saya minta maaf yang sedalam dan setulus maaf yg bisa anda berikan:) sekalian saya mau minta diaminin semoga saya bisa mendapat soal dengan paket yang soalnya saya mudeng dan saya bisa kerjakan sehingga saya bisa mendapat NEM yang memuaskan dan sesuai harapan hingga akhirnya saya lulus dan bisa melanjutkan sekolah di SMA yg terbaik buat saya, kehidupan saya, dan masa depan saya, serta untuk agama dan bangsa saya:D bisa secondary 2, sama pre university, sama university di Singapura, amiiin... =D Amiin... Makasih ya yang udah mau amiinin saya juga amiinin apa yg menjadi impian anda;) see ya! :)))

5cm.

"Dan kamu akan selalu dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang
pemimpi saja, bukan orang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikutiarus dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya akan keajaban mimpi, keajaiban cita-cita, dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasi dengan angkaberapa pun… Dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya."

Oke, Novel ini masuk ke dalam daftar novel yang saya sukai, karna inti cerita dan ide yang sangat cantik dan membangun.
Persahabatan saat ini sering hanya dianggap sebagai sekedar kata-kata. Tidak ada makna, selain teman di saat susah, kalau senang, lupa.. Benar?
Sulit untuk berkompromi dan toleransi dalam persahabatan yang lebih dari 2 orang. Karena butuh keadilan, pengertian, dan tenggang rasa yang jauh lebih banyak dan kompleks.
Di novel ini, banyak hal dapat dipelajari, bagaimana tentang itu semua.
3 menit -> waktu maksimal untuk membicarakan seseorang yg tidak da di situ. Keren, bukan? Haha
"Ian, minta kuahnya doong.." ingat, kata-kata siapa? Hehe yap the only one yang cantik di antara mereka berlima, lainnya cowo! Haha dia yang dengan innocentnya bisa-bisanya nolak Genta, padahal, Genta kurang apa coba? Kurang gagah, dikit.
Zafran, alias Juple, si penyair wanna be heheh yang ngefans abis sama Dinda, yang kalo nelepon dijawabnya, "Ada apa?" wakakak dan pas teleponnya mau ditutup, "Terimakasih sudah menelepon" waakakak Juple gila gara-gara Dinda!
Yang paling keren itu adalah pas mereka di Mahameru dan terkisah tentang sahabatnya Deniek yang meninggal waktu mau naik Mahameru. Itu, emm, kereeeeeen! Membuat kita mikir sebenernya supaya jadi orang yang baik, yang saat meninggal dikenang sebagai seseorang yang baik.. Hehe udah dulu yak, penulis tiba-tiba laper dan unmood! Bye~ ^^

Untitled..

Memilih judulnya pun sudah membuat saya, emm.. Hehehe.. What I want to post about? Nothing..

Bayangkan.. Renungkan.. Fikirkan..

Ketika kamu berada dalam suatu lingkungan. Di mana lingkungan itu tidak sempurna. Ketika kamu peduli. Kamu hanya ingin bersama untuk lebih baik. Untuk bersama..

Ketika kamu 'peduli' dan kamu mengajak, kamu dipersalahkan..
Ketika kamu ber'niat baik' dan lantas kamu dinilai jahat..
Ketika kamu tak bermaksud 'menggurui' tetapi, kamu dikatakan, 'sok pahlawan'
Ketika kamu tetap mendoakannya, dia, maaf, mereka tak sedikitpun menganggap kamu ada..
Ketika kamu menangis atas sikap buruk mereka, mereka hanya berkata, "Itu air mata buaya. Jangan terbuai dan terbawa!"

Renungkan..

Ketika ketulusan dibalas kejahatan.. Ketika niat baik disangsikan.. Ketika kepedulian dianggap sebagai sesuatu yang salah..
Butuhkah atau, sudikah kamu memberi sebuah tangisan, bahkan keadaan memohon dan berlutut, atas sesuatu yang sesungguhnya bukan untukmu?
Andai kesabaran semua manusia tak berbatas, andai luka hati dapat diobati semudah mengobati infuenza..
Andai....
Andai....

Tidak Penting B-)

Oke, saya lagi demam menulis sepertinya.

Sekarang saya ingin bercerita mengenai sesuatu yang sedang melanda diri saya. Bukan hal negatif apalagi seperti yang beredar di infotainment saat ini, santai, bukan kok!

Semua ini berawal dari keinginan saya untuk memiliki hobi, atau ya sekedar kegiatan selain kegiatan yang biasa saya lakukan sehari-hari di hidup saya yang orang bilang datar, nggak berwarna, atau apalah itu. Bosan juga lho dipanggil pemalas haha,memang sih rutinitas saya sehari-hari hanya sekolah, mandi 2 kali sehari, gaming *memberdayakan HP karna nggak ada pesan masuk apalagi telepon*, nonton TV paling ya acara nya Deddy, Hitam Putih, sekarang pun sudah jarang. Nggak berwarna banget ya? Hehe dan satu lagi karna saya pengen memperjelas kepada dunia dan kepada diri saya sendiri kalau saya itu, wanita tulen!

***

Flashback…

Ada nih pengalaman waktu itu kelas 7 atau 8 ya, lupa, 7 mungkin. Waktu itu saya mau ikut kemah, nah ada syarat menunjukkan surat keterangan sehat, nah mau nggak mau rela nggak rela, ikhlas nggak ikhlas, saya harus ke dokter dong? Waktu itu saya dianter Ibu ke sebuah tempat berobat atau klinik gitu lah, nah saya kan diminta mengisi kartu pasien itu lho, ada tulisan jenis kelamin, biasanya kan tulisannya gini nih ;

Jenis kelamin : L / P *

*) coret yang tidak perlu

Gitu kaan? Nah sok polosnya saya, saya itu asal liat ada P aja tuh, ah perempuan, nah saya coret satunya P, nggak saya baca tuh itu apaan tulisannya. Udah deh selese ngisi kartunya. Terus saya duduk. Nah, sama masnya yang jaga di pendaftaran dipanggil, ngomongnya gini nih; “Mbak, perempuan, kan?” saya mbatin dong, ‘wah masnya aneh kayak nggak liat aja saya pake krudung gini, masa masih ditanya. Ya tapi saya jawab doong.. “ hah? emang kenapa?” dengan ekspresi datar merasa nggak punya dosa.

And you know what? Masnya bilang, “ini mbak,,” sambil nunjuk tulisan jenis kelamin tadi, wuaaa saya lagi liat! Tulisannya bukan L/P, tapi W/P dan yang saya coret adalah W, Wanita! berarti alam bawah sadar saya malah bilang kalo saya itu Pria. Malu banget tuh sama si Mas yang malah cengengesan, batin saya, ‘Asem!’

***

Back to business.. Nah sekarang saya mulai ‘memperempuankan’ diri saya. Berawal dari waktu main ke Klaten tahun baru kemarin, saya bikin Bolu panggang sama mbak Rose. Saya merasa hal itu menyenangkan. Beberapa hari saya susah tidur, semua itu gara-gara saya pengen banget bikin Cake sendiri di rumah! Saya pun bertanya sama mbah Google dengan keyword, ‘Resep Cake tanpa mixer dan oven” wuihi, kan saya nggak punya mixer ama oven buk… daaan, jeng jeng jeng jeng, saya menemukan resep ‘Steamed Moist Chocolate Cake’ di website Just Try and Taste.. ~> www.justtryandtaste.com

Beberapa hari kemudian, dengan diantar Ibu ke salah satu toko bahan-bahan roti yang saya tahu, di seberang pasar sentul, saya beli bahan dan alat-alat untuk eksperimen pertama saya. Saya itu emang ‘lambat’ kalo lagi belanja gitu. Dan ibu saya itu kerjaannya itu nggak sabaran, dan reflek saya itu kelewat reflek jadi njawab nggak mikir dulu. Ibu saya bilang, “cepetan!” dengan kesal saya malah jawab, “Iya, nanti tak bayar dewe wes.” Naaah, seketika setelah saya sadar apa yang saya ucapkan, seketika itu pula saya menyesali ucapan saya. Karena setelah dihitung di meja kasir dengan pembelian Coklat bubuk, Coklat blok, Margarin, Loyang, Tepung, de el el, lembaran di dompet menyusut lebih dari setengahnya.. oke, tingal sisa 40%;( Oh, Ibu;(

Dengan waktu 2 jam dan penuh kedagdigdugan di dalam hati, setelah membuka dandang kukusan, ooh, betapa indahnya hidup ini bila diberi sedikit sentuhan hobi baru;) kue pertama saya berhasil, bung! Tak ada lagi penyesalan akan masalah duit itu, malah saya candu pergi ke toko itu -_-zZ

Percobaan pertama berhasil, berlanjut ke percobaan kedua, GAGAL! Saya buang ke bak sampah, saya makan aja nggak doyan apalagi orang lain._.percobaan ketiga itu, siomay, wuu! Sukses! Percobaan keempat, Pempek, wah ini amat sangat menggembirakan! Enak mantap! Percobaan kelima, Brownies Pisang, sukses bung! Percobaan keenam tidak gagal tapi tidak terlalu sukses, Martabak Manis!

Percobaan selanjutnya masih menungu ketersediaan lembaran di dompet dan waktu luang untuk bereksperimen!

***

Kadang hidup perlu sedikit warna

Di tengah kehampaan, indah tentu dengan hiasan

Temukan alasan bahagiamu

Gapai damai di hatimu!

^_^

30 Januari 2013 :)

Wokeee, tulisan saya datang lagi coy! *ketularanhomonyaJuple*

Hari ini (waktu saya nulis maksudnya) saya sedang dilanda ‘Lucky Wave’ sepertinya he he.. saya yang biasanya Olahraga ancur-ancuran, entah kenapa tadi pagi saya bisa masukin 2 bola ke ring, uhuu~ wkw yang baca pasti mbatin,  ‘alay banget ki bocah’ , ben! Haha ini sangat membahagiakan kawan, kan biasanya dapet nilai 6 aja tuh syukuuur banget, tadi dapet 7 bung! Ha ha ha..

Dan saya juga dilanda penyakit doyan ngoceh, oke maafkan ya teman-teman yang menjadi objek ocehen saya:-P Tapi atas ocehan-ocehan saya yang ngalor-ngidul dengan korban yang nggak cuma satu, saya menemukan pelajaran hidup lagi hari ini, yee tambah lagi:-D

Saya tadi belajar buat menerima hidup saya tanpa harus berusaha atau sekedar ingin menjadi orang lain, basi ya? Tapi ini nyata.. Nggak ada orang yang terlahir dengan 100% kebahagiaan tau 100% kemalangan. Setiap orang sudah dibagi dengan adil oleh Yang Mahaadil segala bahagia malang sedih sengsara nelangsanya di dunia, jadi nggak usah pengen jadi orang, dan jangan menilai hidup orang itu enak, karna kan kita nilai cuma apa yang kita liat dari luar, kita nggak pernah nglakuinnya kan? So, cobalah untuk melihat semua orang itu sama, walaupun tetep aja beda, jangan pernah ngebandingin orang!

Terus saya tadi habis Sholat, ehm, wkw saya berpapasan mata, nggak sengaja liat-liatan maksudnya, sama guru yang rambutnya bagus banget dan wajahnya cantik kalem, tapi aku nggak dong kalo  pelajaran itu, he he(._.) Beliau sedang akan menutup pintu, nah, terus dengan reflek pengen aja gitu senyum, senyum deh ane, wooh ini menyejukkan man! Beliau senyum juga, Nampak ikhlas dan membahagiakan, memang benar, senyum itu menular dan merupakan sodaqoh gratis!^^

Terus tadi pas saya nunggu dijemput, ada yang mengatakan sesuatu, yang membuat saya, oke, sedikit berpikir. Saya lagi sadar, kalo ‘obat’ itu pahit, nggak enak, tapi ‘nyembuhin’! Nah ini kata-kata kiasan, yah.. he he, maksud saya, kadang kita butuh buat ngejleb sengejleb-ngejlebnya buat bangkit sebangkit-bangkitnya, benar tak? Tapi, bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati?*kedip-kedipin sebelah mata!*

***

Pengalaman itu, guru yang paling baik katannya,

Tapi lebih baik kalo kita juga belajar dari pengalaman orang lain!

*maksudnya, kalo pengalaman pahit, nggak perlu harus ngalamin*

^_^

Pedes Manis Sepet Pahit di 8 JHS:)

            Hai, hai!

Berjumpa lagi nih ame ane yang cetar membahana dan unyu badai #hihi.. okay posting kali ini saya tujukan untuk Bu Yohana, ups.. haha bukan ding, buat semua yang membaca dan orang-orang yang tersebut di sini hehe..

Izinkan saya untuk menguak kembali memori yang sudah saya kubur dalem-dalem. Yang sebenernya ya nggakmau saya bongkar lagi, soalnya masangnya susah. kan saya terima bongkar nggak terima pasang hehe. oke lupakan paragraf yang satu ini dan marilah menyimak dongeng ulasan singkat antara saya dan makhluk-makhluk *nahlo?* Di SMP saya yang tercinta ini^^

**

Saya tidak tahu mengapa saya memilih bersekolah di SMP ini wekeke.. Bukankah cinta sejati itu yg tidak beralasan?:-P oke, saya orang yg nerimo tapi ambisius :/ diterima di SMP 8 itu emm bangga tapi ya beban, secara orang kalo liat pasti dibilang anak pinter, padahal….. ya pinter *wakakak pede abis*

Semua ini diawali dengan Masa Orientasi Siswa yang ya biasa aja tapi cukup malu-maluin, secara gitu suruh menitiin 8 pita merah di jilbab. Termasuk lumayan ding daripada yg nggak berjilbab, kucir 8 bookkk! *ketawajahat*naaah ada masa membahagiakan juga loh tapi selama MOS ini, apa hayo? Mari tebak! Yang nebak aku mendadak kalem, ngawur! Yang nebak aku punya pacar, tambah ngawur! Yang nebak aku punya objek cuci mata, wah yang ini… BENER! Haha, ada mas-mas―oke, lebih tepatnya Kakel (read : Kakak Kelas)―yang manis sangat, emm saya definisikan, tapi yang tau, diem lho! Ora ah, gaswat ntar nek kebongkar, penasaran yaa? Hahaha

Sudah lupakan saja masalah MOS yang biasa aja itu. Mari melayang mengitari kelas 7 saya dulu.. sayamasuk di kelas 72. Kalo pertama tama ya tentunya biasa aja, secara gitu belom tau apa-apa, belom kenal siapa-siapa. Yang dapat dinilai di awal pertemuan di kelas 7 itu adalah penampakan akan makhluk-makhluk baru macam Apip yang menurutku waktu itu suaranya masih unyu abis, Desi yang Nampak amat aneh dan ketok nek pinter dengan settingannya yang rambut sebahu dengan kaca mata menggantung di hidung yang agak pesek itu *dia bilang dewe baru-baru ini*, Shasha yang nampak kayak anak kecil yang rambutnya bagus itu haha, yang lain tidak begitu menonjol, paling Udin yang sudah mendapat bullying di hari pertama tahun pelajaran saat itu, malang nasibmu Des Din..

Dan di kelas & ini saya menemukan makhluk-makhluk aneh yang lebih anehnya saya jadikan sahabat hingga sat ini. Walaupun pelayaran kita banyak menemui ombak dan badai bahkan angin ribut seribut Apip, tetap saja radar aneh itu menyatukan kami..

Setahun berlalu, kami naik kelas 8, berpisah dengan teman-teman di 72, karna saya Dhifa, Adel, Dani, Dimas, Shidiq, Hani, Lanang masuk dikelas 83 bersama Novia, Jojo, Vega, Risti, Jusac, Roman, Ndaru, Yudhis, Ajeng, Priyanka, Getza, dan kawan kawan. Kelas yang selama satu semester biasa aja, tapi ternyata saat akan berpisah dan kembali ke formasi awal, o o, berat bookkk, kami sudah terlanjur dekat dan terlanjur punya memori indah dan gila-gilaan bersama. Saya merindukan kalian semua~ Dan di tahun itulah saya kehilangan teman yang lumayan dekat, Lanang. Karena dia memilih untuk menggariskan mimpinya melalui Gontor, bye Lanang, semoga sukses dengan pilihanmu yaa^^

Nggak kerasa ya udah 2,5 tahun di SMP 8, sekarang udah di semester akhir di jenjang SMP ini, sebentar lagi kami akan berperang dengan Ujian Nasional dan akan *berat nih* berpisah untuk melanjutkan dalam usaha pengejaran mimpi-mimpi dan cita-cita kami di jenjang yang lebih tinggi, SMA..

Buat semua teman-teman, selamat berjuang ya, walaupun sekarang kita diperlakukan seperti robot, kita harus tetap kuat dan tetap tangguh dalam peperangan ini. Semoga apa yang dicita-citakan dapat tercapai, dan SMA idaman pun di genggaman, Amiin~

***

Sambutlah desir angin kemenangan,

Impian jadi kenyataan,

Masa depan nan benderang,

Di mana asa dalam genggaman!

^_^

Cinta Masa Lalu

Dahulu semua memang begitu nyata

Namun kini semua t’lah tiada

Kini semua bak fatamorgana

Memang takkan mudah

‘tuk bangun dari sebuah mimpi

Dan menyadari bahwa segalanya t’lah berakhir

Tiada lagi kita

Yang ada hanya kau tanpa aku

Dan aku tanpamu

Namun, tidak begitu dengan kenangan

Kenangan tetap bertahan

Walau yang dikenang sudah tak sama

Bukan saat yang tepat ‘tuk sesali semua

Juga bukan waktu yang salah untuk belajar

Hanya saja aku yang masih belum mampu

‘tuk akui bahwa, kini aku tanpamu

Malam kelam perlahan pergi

Tinggalkan pagi tanpa mentari

Dan hapuskan semua yang pernah tercipta

Namun, ia menyisakan sebuah kisah

Kisah usang yang terkenang

Kisah tentang semua

Tentang kamu, aku dan kenangan

Cinta masa lalu